. . .
Instagram @nnoart

---

Thursday, July 14, 2016

Sumber Sirah Malang - Surga Bawah Air diantara Hutan dan Sawah



Ini adalah foto Sumber Sirah Malang oleh nnoart

Sumber Sirah – Malang merupakan salah satu wilayah di Jawa Timur yang sangat banyak sekali tujuan wisata alamnya. Mulai dari gunung, pantai, air terjun (coban), perkebunan buah dan sayuran (agrowisata) hingga sumber mata air pun menjadi objek wisata yang selalu menarik untuk dikunjungi. Satu dari sekian banyaknya objek wisata alam di Malang, khususnya di wilayah Kabupaten Malang, adalah Sumber Sirah. Sesuai dengan namanya, Sumber Sirah merupakan salah satu sumber mata air alami yang indah dan menawan yang terletak di Kecamatan Gondanglegi - Kabupaten Malang.

Sumber Sirah saat ini telah menjadi salah satu destinasi wisata kekinian di Malang oleh karena keindahan sumber mata airnya, terutama pada bagian dasarnya yang banyak ditumbuhi tanaman hijau mirip ganggang yang sangat keren jika kita menjadikannya spot foto bawah air (underwater photography). Namun bukan hanya itu saja yang menarik dari Sumber Sirah, masih ada lagi hal menarik lainnya, oleh karena itu nnoart.com berusaha untuk mengulas mengenai Sumber Sirah Malang secara lengkap dan tuntas berikut ini.

Sekilas tentang Sumber Sirah

Foto sekilas tentang Sumber Sirah Malang.
Seperti yang sudah dijelaskan secara singkat diatas, Sumber Sirah merupakan salah satu tempat wisata di Malang berupa sebuah sumber mata air, sesuai dengan namanya sumber (bahasa jawa) yang artinya mata air. Mata air ini membentuk sebuah kolam/telaga yang telah dibatasi dengan beton, dasarnya banyak terdapat tanaman hijau yang mirip ganggang laut. Tanaman tersebut merupakan rumput air tawar (sejenis hydrilla). Selain itu terdapat pula populasi ikan kecil, batu-batuan berukuran kecil serta pasir hitam di dasarnya. Kedalaman dari kolam mata air ini adalah dari 0,8 meter hingga 1,5 meter, cukup dangkal bukan? Karena cukup dangkal itulah maka tidak disarankan bagi pengunjung untuk lompat-lompatan dari atas.

Kolam mata air alami itu dialirkan ke sawah-sawah penduduk yang ada sepanjang aliran sungai yang terbentuk itu. Aliran air tersebutlah yang oleh pengelola setempat dimanfaatkan untuk dijadikan lintasan river tubing, aktivitas mengapung diatas ban dalam dan bergerak mengikuti arus sungai hingga pada titik tertentu, yang oleh pengelola setempat diberikan sebuah bambu besar sebagai pembatasnya.

Jika di bagian barat Malang (Kec. Dau) ada Bedengan yang disekitarnya ada pemandangan agrowisata kebun jeruk Selorejo, hutan-hutan serta sungai, maka di sebelah selatan Malang, tepatnya disekiter Sumber Sirah ini akan banyak ditemukan sawah, perkebunan tebu serta kelapa yang menjadi ciri khas wilayah Kecamatan Gondanglegi dan sekitarnya. Jadi disamping ada sumber mata air alami itu, ada juga pemandangan indah disekitarnya yang tidak boleh dilewatkan.


Lokasi Sumber Sirah Malang


Sumber Sirah terletak di Desa Sumberjaya, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang dengan jarak tempuh kurang lebih 20 km dari pusat kota Malang yang dapat dicapai dengan 20 – 30 menit berkendara. Meskipun terletak di Desa Sumberjaya, terkadang ada juga yang menyebutnya terletak di Desa Putukrejo, Kecamatan Gondanglegi, oleh karena akses jalan masuk satu-satunya menuju Sumber Sirah ini adalah dari desa Putukrejo. Belum ada akses jalan dari Desa Sumberjaya menuju Sumber Sirah ini, kecuali berjalan kaki menyusuri sawah-sawah dan sungai kecil. Pengelola objek wisata Sumber Sirah ini adalah Desa Putukrejo. Peta lokasi Sumber Sirah Malang dapat dilihat pada google map di atas.

Jalan Menuju Sumber Sirah Malang

Foto loket masuk serta parkiran Sumber Sirah Malang oleh nnoart
Rute I: Kota Malang – Bululawang - Sumber Sirah
Jalan menuju Sumber Sirah dengan rute termudah dari kota Malang adalah dengan melakukan perjalanan ke arah kecamatan Bululawang (arah selatan), bisa dengan melalui jalur depan Pasar Gadang – Bululawang atau melalui jalur depan Gor Ken Arok – Bululawang. Setibanya di Bululawang, lanjutkan perjalanan hingga sampai di pertigaan Pabrik Krebet Senggrong Bululawang. Dari pertigaan ini terus lurus dan menempuh kurang lebih 4 km hingga mencapai pabrik PT. Du Pont Pioneer yang terletak di kiri jalan (sisi timur). Setelah pabrik itu, akan ada 2 pertigaan lurus dan belok kanan. Tetap lurus di pertigaan pertama dan belok kanan di pertigaan kedua (jalan Sunan Ampel), yang ada papan penunjuk jalan menuju Sumber Sirah di sebelah kiri jalan.

Setelah belok kanan dan masuk ke jalan Sunan Ampel, mulai dari sini selalu berkendara lurus hingga menempuh jarak kurang lebih 2 km dan tiba di parkiran Sumber Sirah. Oh iya, bagian jalan terakhir sebelum Sumber Sirah itu kondisinya cukup parah dan akan membuat pengunjung tidak nyaman saat berkendara diatasnya, tapi masih tetap bisa dilewati. Terakhir kali kesana (April 2016), sudah cukup banyak mobil yang bisa masuk sampai dalam, walaupun untuk parkir agak jauh dari Sumber Sirah dibandingkan parkiran motor.

Rute II: Kepanjen - Sumber Sirah
Rute kedua yaitu dari Kepanjen, bisa dengan mengikuti jalan Raya Penarukan – jalan Diponegoro -jalan Raya Sukoraharjo terus ke utara (ke arah Kendalpayak, Pakisaji), sebelum Indomaret dan SMP N 3 Kepanjen (kanan jalan) ada persimpangan dan petunjuk jalan menuju Pabrik Krebet Bululawang ke arah timur (belok kanan). Setelah itu menempuh perjalanan lurus ke arah timur, melewati jembatan sungai Brantas, melewati hamparan sawah yang luas di kiri kanan jalan, hingga tiba di Desa Sumberjaya dimana kiri dan kanan jalan penuh dengan rumah warga. Setelah itu terus hingga tiba di perbatasan Desa Sumberjaya dan Desa Putukrejo di jalan Sunan Kalijogo. Tidak jauh dari perbatasan desa ada papan petunjuk ke arah Sumber Sirah, yang mengarahkan ke kanan jalan (selatan). Jarak antara pertigaan (Indomaret/SMP 3 Kepanjen) tadi hingga persimpangan belok kanan ke arah Sumber Sirah tersebut kurang lebih 3 Km. Lebih jelasnya bisa dilihat dari Google Map diatas (pada pembahasan mengenai lokasi)

Rute III: Pasar Gondanglegi - Sumber Sirah
Rute ketiga bisa berpatokan dengan pertigaan Pasar Gondanglegi (misalnya dari Turen ke arah Barat). Di pertigaan Pasar Gondanglegi ini, belok ke arah utara (dari Turen belok kanan) yang menuju ke arah Bululawang. Kurang lebih 5,75 Km dari pertigaan itu atau 500 meter sebelum pabrik PT. Du Pont Pioneer, belok kiri masuk ke jalan Sunan Ampel dan meneruskan perjalanan lurus terus hingga tiba di Sumber Sirah (penjelasan di rute I).

Rute-rute lainnya bisa berpatokan dengan lokasi-lokasi yang telah disebutkan diatas (Pabrik Krebet Senggrong Bululawang, Pabrik PT. Du Pont Pioneer, Pasar Gondanglegi, SMP N 3 Kepanjen dsb). Semua rute itu juga bisa dilihat lebih jelas dengan peta Google Map seperti yang telah disediakan pada bagian lokasi Sumber Sirah yah, jika masih bingung bisa ditanyakan pada kotak komentar di bawah tulisan ini. Pastikan anda telah tiba di Sumber Sirah dengan melihat petugas parkir atau petugas jaga, jangan lupa bayar karcis masuk untuk masuk ke Sumber Sirah.

Daftar Hal Menarik yang Dapat Dilakukan di Sumber Sirah

Foto sungai kecil yang mengalir dari Sumber Sirah Malang yang cocok untuk river-tubing oleh nnoart.Sumber Sirah di Gondanglegi Malang ini tentunya menawarkan pesona keindahan mata air sebagai daya tarik utamanya baik itu sebagai tempat mandi, berenang atau menikmati keindahan bawah airnya. Namun ada juga hal-hal menarik lainnya yang dapat dilakukan di Sumber Sirah. Berikut ini ‘what to do list’ di Sumber Sirah Malang dari nnoart.com:

Main air, berenang, snorkeling dsb
Daya tarik utama dari Sumber Sirah adalah mata air yang membentuk kolam alami dimana pengunjung dapat berenang di dalamnya. Air yang jernih terasa lebih segar saat menceburkan diri di dalamnya. Bermain air di Sumber Sirah akan sangat menyenangkan karena jernihnya air tersebut. Keberadaan rumput air tawar di dasar air bisa ‘mencuci mata' saat berenang atau snorkeling disini.

Perlu diingat juga bahwa kedalaman air di Sumber Sirah ini mulai dari 0,8 meter hingga 1,5 meter sehingga sangat disarankan untuk tidak melompat dari tempat yang tinggi ke dalam kolam. Selain itu rumput air tawar ini cukup mudah patah, jadi perlu berhati-hati agar tidak sampai menginjaknya, cukup nikmati keindahannya dengan memandanginya saja. Satu hal lagi, dasar air ini terdiri dari pasir hitam, oleh karena itu saat lagi ramai, pasir hitam ini akan membuat Sumber Sirah menjadi sedikit keruh. Itulah sebabnya lebih tepat untuk datang ke Sumber Sirah ini saat masih sepi, dimana airnya terlihat jauh lebih jernih daripada saat lagi puncak keramaian (biasanya pada hari minggu atau hari libur lainnya).

Fotografi
Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa kepopularitas Sumber Sirah yang seterkenal sekarang ini tidak terlepas dari pengguna sosial media instagram, yang berulang kali mengekspos keindahan bawah air dari Sumber Sirah ini. Hal itu membuat para pengunjung semakin ramai berbondong-bondong datang ke Sumber Sirah untuk foto-foto bawah airnya (underwater photography). Padahal sebelum seterkenal sekarang, Sumber Sirah biasanya hanya didatangi oleh penduduk setempat sebagai tempat mandi atau mengambil air bersihnya.

Selain fotografi bawah air, pengunjung juga bisa foto-foto keindahan alam disekitar Sumber Sirah ini. Desa Sumberjaya memiliki hamparan sawah yang luas dan dialiri oleh sungai kecil (terbentuk dari Sumber Sirah) ditengah-tengahnya. Keindahan panorama alam tersebut dapat pengunjung abadikan berupa foto panorama yang menawan. Jika tidak ingin foto panorama, foto selfie dengan latar pemandangan alam desa Sumberjaya ini juga dapat membuat foto anda terlihat unik dan berbeda.

Tubing/river-tubing
Di Sumber Sirah banyak disewakan ban dalam untuk aktivitas tubing atau river-tubing para pengunjung. Pengunjung bisa tiduran santai sambil mengapung diatas air dengan ban dalam pada bagian Sumber Sirah yang tak berarus, atau bisa ber-river tubing mengikuti arus air sejauh kurang lebih 100 meter hingga mencapai pembatas berupa jembatan bambu. Meskipun lintasannya cukup pendek, tapi lumayan seru kok, masih bisa berjalan kaki lagi kembali ke tempat semula dan ulangi lagi aktivitas river tubingnya. Semua aktivitas seru itu dapat dilakukan di objek wisata mata air alami Malang dengan menyewa ban dalam tentunya, dengan tarif sewa sekitar Rp. 2000 hingga Rp. 5000 tergantung ukuran ban dalamnya, tapi untuk river tubing, disarankan menggunakan ban dalam mobil (pelampung) yang pada bagian bolong tengahnya ditambahkan sejenis tali penahan untuk dapat diduduki.
A photo posted by nnoart (@nnoart) on

Menikmati Suasana Alami Khas Pedesaan
Jika sudah capek untuk berenang, tubing dan sebagainya, bisa duduk santai sambil menikmati udara khas pedesaan di sekitar Sumber Sirah ini. Melihat asyiknya pengunjung yang bersenang-senang di dalam kolam alami Sumber Sirah, melihat hamparan sawah Desa Sumberjaya yang dibatasi oleh hutan dan perkebunan di kiri kanannya, pohon kelapa yang nyiurnya melambai diterpa angin atau aliran sungai kecil yang membelah persawahan warga. Semua hal menarik tersebut dapat kita lihat dan nikmati saat sedang berada di Sumber Sirah Malang.

Hal-hal yang Perlu diperhatikan Saat di Sumber Sirah

Ini adalah foto papan larangan di Sumber Sirah Malang oleh nnoart.
Selain hal-hal menarik yang dapat kita lakukan di Sumber Sirah, perlu juga diperhatikan beberapa hal berikut ini saat sedang berada di objek wisata wilayah Malang selatan ini:

Sumber Sirah merupakan objek wisata alam berupa sumber mata air. Sumber mata air ini sebagian besarnya dimanfaatkan untuk mengaliri persawahan namun tidak jarang warga yang memanfaatkannya sebagai sumber air bersih (minum, cuci, mandi dsb). Selain itu, Sumber Sirah juga merupakan objek wisata untuk umum sehingga perlu tetap dijaga kebersihan lingkungannya, baik lingkungan sekitar mata air Sumber Sirah atau pada badan air Sumber Sirah itu sendiri.

Tanaman yang menyerupai ganggang di dasar kolam ini sangat mudah patah, jadi hati-hati agar tidak menginjaknya saat sedang bermain di dalamnya. Patahnya tanaman ini tentunya bisa merusak ekosistem lingkungan, dan dampak yang langsung terasa adalah kolam akan terlihat keruh karena banyak patahan tanaman itu yang berserakan di dalam kolam.

Dasar kolam selain terdiri dari batu-batuan kecil, juga terdapat pasir hitam yang halus. Jika pengunjung ramai dan sering menginjak-nginjak pasir tersebut tentu saja akan membuat kejernihan air Sumber Sirah menjadi hilang.

Foto larangan lainnya di Sumber Sirah Malang oleh nnoart.
Saat musim hujan kondisi jalanan sebelum masuk ke Sumber Sirah ini akan cukup berlumpur dan agak sulit dilewati. Selain itu, jalanan paving dari parkiran motor dan mobil menuju ke Sumber Sirah cukup licin, terutama saat musim hujan, jadi perlu berhati-hati saat melangkah turun atau naik melewati jalan paving tersebut.

Parkiran mobil dan motor terletak agak diatas bukit, saat ke Sumber Sirah kita memarkirkan kendaraan diatas dan berjalan turun ke bawah. Saat pulang tentunya akan menapaki jalan menanjak itu yang tentunya akan cukup berat bagi sebagian orang.

Terakhir, di Sumber Sirah ini ada peraturan yang diterapkan oleh pengelola untuk mengenakan pakaian yang sopan (tidak mengenakan bikini) serta berperilaku yang sepantasnya (tidak minum-minuman keras dan sebagainya).

Jam Buka

Di Sumber Sirah tidak ada pintu gerbang masuk yang bisa dibuka tutup, sehingga pengunjung bisa bebas masuk ke Sumber Sirah ini kapanpun. Akan tetapi, biasanya mulai pukul 07:00 mulai ada petugas jaganya hingga pukul 17:00 yang merupakan batas waktu parkir, sehingga jika kita masuk Sumber Sirah pada kisaran waktu tersebut, kita perlu membayar tiket masuk Rp. 1000/orang ditambah karcis parkir. Sumber Sirah ini dibuka setiap hari dari hari Senin hingga hari Minggu maupun hari libur.

Fasilitas

Beberapa fasilitas yang tersedia di Sumber Sirah ini hasil pengamatan nnoart.com pada April 2016 adalah sebagai berikut:
  • Area parkir sepeda motor dengan kapasitas yang cukup besar;
  • Area parkir mobil dengan kapasitas terbatas dan jika ramai menggunakan badan jalan yang sempit;
  • Toilet/kamar mandi
  • Beberapa unit warung makan
  • Kios yang menjual dan juga menyewakan beberapa perlengkapan berenang seperti pakaian, pelindung kamera saat digunakan dibawah air (waterproof case), pelampung (ban dalam mobil), kacamata renang serta perlengkapan lainnya.
  • Kolam dan lintasan untuk river tubing

Tiket Masuk Sumber Sirah dan Tarif Lainnya

Foto tiket masuk Sumber Sirah Malang dan karcis parkir sepeda motor oleh nnoart.Berikut ini adalah tarif/retribusi yang berlaku baik itu tiket masuk Sumber Sirah, tarif parkir dan tarif-tarif penyewaan di dalam Sumber Sirah:
  • Tiket masuk Sumber Sirah: Rp. 1000/orang
  • Parkir sepeda motor: Rp. 2000/unit sepeda motor
  • Parkir mobil: Rp. 5000/unit mobil
  • Sewa ban dalam (pelampung): Rp. 2000 – Rp. 5000
  • Penggunaan kamar mandi untuk ganti pakaian dan BAK sebesar Rp. 1000
  • Penggunaan kamar mandi untuk BAB dan mandi sebesar Rp. 2000

Cerita Perjalanan ke Sumber Sirah Malang

Foto Ninno Emanuel penulis nnoart di Sumber Sirah Malang.
Melanjutkan cerita sebelumnya dari Sumber Maron yang bisa dibaca tulisannya dengan KLIK DISINI, saya dan Fitroh melanjutkan perjalanan pulang ke arah kota Malang. Namun kami menyempatkan diri untuk singgah ke Sumber Sirah, mumpung masih dalam satu jalur perjalanan pulang. Jalur yang kami tempuh untuk ke Sumber Sirah ini berbeda daripada jalur yang telah saya jabarkan panjang lebar diatas, dan tidak saya tambahkan pada ulasan diatas karena dikhawatirkan bakal membuat anda lebih bingung lagi dengan rutenya.

Tahun 2009 dulu saya pernah praktek perkuliahan di desa Sumberjaya bersama 4 teman lainnya, dan pernah sekali jalan-jalan melihat Sumber Sirah. Sumber Sirah 7 tahun lalu sangat berbeda dengan sekarang, masih sangat alami tanpa tembok pembatas kolam, tanpa warung makan dan fasilitas lainnya. Hanya hutan, sawah, pohon beringin besar serta mata airnya.

Saya ingin sekaligus melihat-lihat kembali tempat praktek perkuliahan dulu, itulah kenapa saya memilih melewati jalur yang agak ribet, masuk melewati jalan desa mulai dari Desa Sukosari – Bulupitu – Sumberjaya yang banyak persimpangannya. Tiba di Desa Sumberjaya, masih sempat main-main di jembatan kecil pertama yang dilalui aliran sungai dari Sumber Sirah. Pemandangan dari jembatan ini cukup bagus, airnya tenang cocok untuk foto refleksi. Jarak jembatan dari Sumber Sirah sekitar 300 meter namun dengan berjalan kaki menyusuri tepian sungai dan sawah. Akan tetapi jika berkendara, sebaiknya kembali memutar ke jalur utama Sumber Sirah melalui desa Putukrejo, agar dapat memarkirkan kendaraan di tempat yang aman.

Lanjutkan perjalanan berkendara, singkat cerita, akhirnya tiba juga di ‘pintu masuk’ Sumber Sirah. Langsung disambut oleh pengelola yang bertugas menjaga parkiran serta loket masuk (bukan sebuah ruangan, hanya meja dan kursi di pinggir jalan). Setelah membayar tiket masuk Rp. 2000 untuk dua orang serta Rp. 2000 untuk biaya parkir sepeda motor, akhirnya bisa turun juga ke Sumber Sirah dengan berjalan kaki menyusuri jalan setapak berpaving yang cukup curam. Katanya kalau lagi hujan, jalan ini cukup licin.

Foto Fitroh Aulani kontributor nnoart di Sumber Sirah Malang.
Tiba di mata air Sumber Sirah, ternyata saat itu lagi sangat ramai-ramainya pengunjung karena hari minggu, apalagi waktu itu sudah sore hari, sehingga airnya terlihat cukup keruh. Pasir-pasir hitam yang berada di dasar air/kolam sudah terlalu sering diinjak oleh kaki pengunjung pada hari itu sehingga membuat kondisi kolam jadi keruh.

Tidak banyak yang kami lakukan di Sumber Sirah, karena sebelumnya sudah puas bermain air di Sumber Maron. Sekedar jalan-jalan disekeliling kolam melihat suasana sekalian foto-foto objek wisata ini. Berjalan kaki melintasi tepian sungai kecil atau saluran irigasi, yang dijadikan sebagai lintasan river-tubing. Sore hari disini terasa sangat mengasyikkan, matahari tidak terlalu menyengat, suasana khas pedesaan sangat terasa disini. Pengunjung yang asyik bermain air, foto-foto atau berlarian di tepian sawah. Ada juga yang sekedar duduk-duduk di tepian sungai sambil menonton teman-temannya bermain. Agak jauh dari sungai ini , ada sekelompok anak yang sedang duduk di sebuah gubuk/gazebo tengah sawah.

Tidak banyak waktu yang kami habiskan di Sumber Sirah, sayapun tidak bisa mengambil foto bawah air. Selain karena perlengkapannya tidak memadai, juga karena sudah agak malas untuk main air, apalagi stok pakaian ganti sudah habis terpakai sewaktu di Sumber Maron. Tapi saya berharap ulasan serta koleksi foto-foto di Sumber Sirah ini (minus underwater photography-nya) bisa membantu anda lebih mengetahui segala sesuatu tentang Sumber Sirah sebelum memutuskan berwisata kesana. 

Koleksi Foto nnoart di Sumber Sirah Malang

A photo posted by nnoart (@nnoart) on

Ini adalah foto surga bawah air Sumber Sirah Malang oleh nnoart.

Ini adalah foto keindahan pemandangan Sumber Sirah Malang oleh nnoart.

Ini adalah foto keseruan river-tubing di Sumber Sirah Malang oleh nnoart.
 
Ini adalah foto asyiknya river-tubing di Sumber Sirah Malang oleh nnoart.

Ini adalah foto pengunjung Sumber Sirah Malang yang sedang berjalan di pinggir sungai.

Ini adalah foto pemandangan sungai dan sawah di Sumber Sirah Malang desa Sumberjaya.

Keterangan:
Lokasi: Sumber Sirah, Desa Sumberjaya-Putukrejo, Kec. Gondanglegi, Kab. Malang, Jatim
Waktu: 24 April 2016


SHARE TULISAN INI:


Comments
0 Comments

0 comments:

Post a Comment