. . .
Instagram @nnoart

---

Friday, October 13, 2017

Pantai Suluban (Blue Point Beach) Bali - Pantai Indah di Bawah Tebing



Pantai Suluban (Blue Point Beach) Bali ulasan oleh nnoart.


Pantai Suluban (Blue Point Beach) Bali - Pantai Indah di Bawah Tebing  - Pantai Suluban atau yang lebih dikenal oleh wisatawan asing sebagai Blue Point Beach merupakan salah satu pantai yang cukup indah, berpasir putih, ombak yang cocok untuk berselancar serta dikelilingi tebing tinggi dengan celah-celah yang menyerupai goa atau terowongan. Di Pantai Suluban ini banyak terdapat cafe maupun beach club yang banyak berada di atas tebing-tebing tersebut dengan pemandangan lepas pantai Blue Point/Suluban yang mempesona.

Selengkapnya saya akan menjelaskan dalam nnoart ini mengenai apa saja mengenai Pantai Blue Point atau Suluban ini mulai dari sekilas asal usulnya, lokasi dan rute disertai Google Map, daya tariknya, harga tiket masuk, fasilitas yang tersedia, beberapa tempat wisata serta hotel terdekat dari pantai ini dan juga tidak ketinggalan catatan pribadi saya saat jalan-jalan ke Pantai Suluban Bali ini.

Sekilas Asal Usul Pantai Suluban/Blue Point

Pada awalnya, pantai ini lebih dikenal dengan nama Pantai Suluban atau Suluban Beach. Suluban sendiri berasal dari sebuah kata dalam bahasa Bali yang artinya “lewat di bawah sesuatu” atau mesulub. Hal tersebut karena pantai ini berada di bawah tebing yang menjulang tinggi. Lokasi pantai ini termasuk cukup tersembunyi di wilayah Kuta Selatan, namun pada saat ini sudah banyak wisatawan yang mengetahui mengenai pantai ini.

Semakin terkenalnya Pantai Suluban, sebutan baru diberikan kepada pantai Suluban. Para wisatawan mancanegara yang ingin lebih mudah dalam mengingat nama pantai ini, mereka menyebutnya sebagai Pantai Blue Point oleh karena terdapat hotel Blue Point di atas tebing pantai ini.

Lokasi



Pantai Suluban/Blue Point terletak di Desa Pecatu, Kuta Selatan, Kab. Badung, Bali. Lokasi dari pantai ini dapat ditempuh sekitar 45 menit dari Bandara Ngurah Rai. Lokasi dari Pantai Suluban ini kurang lebih berjarak 30 km (±70 menit perjalanan) dari pusat kota Denpasar serta 23 km (±50 menit perjalanan) dari Pantai Kuta.

Jika anda mengetahui tempat wisata terkenal Bali seperti Pantai Dreamland, Pura Uluwatu atau Pantai Padang Padang, arah menuju Pantai Suluban/Blue Point ini sama seperti arah menuju tempat wisata terkenal tersebut.

Pantai Blue Point terletak di bawah tebing, oleh karena itu setelah tiba di parkiran pantai ini, anda terlebih dahulu harus menuruni anak tangga yang cukup panjang ke bawah tebing. Diantara pantai dan parkiran, akan ada banyak kafe atau beach club, anda bisa menikmati pemandangan pantai ini dari atas (terutama saat laut sedang pasang). Namun saat laut surut, anda bisa berjalan turun terus menuruni anak tangga yang lebih sempit dan agak licin, hingga melewati ‘goa’ atau ‘terowongan’ tebing dan dapat berjalan-jalan santai di bibir pantai Blue Point/Suluban.

Selengkapnya mengenai lokasi Pantai Blue Point atau Suluban dapat dilihat pada Google Map di atas.


Daya Tarik Wisata Pantai Blue Point/Suluban Bali

Pantai Suluban/Blue Point memiliki daya tarik wisata yang cukup besar, mulai dari keunikan dari pemandangan yang ada, tebing-tebing menjulang di sekitarnya yang membentuk semacam terowongan atau gua di bibir pantai, ombak yang sangat cocok untuk berselancar (surfing), pasir yang putih serta tempat nongkrong yang asyik pada cafe atau beach club yang ada.






Ombak yang cocok berselancar membuat Pantai Blue Point sangat digemari oleh para wisatawan mancanegara yang hobi berselancar. Tidak heran jika anda mengunjungi pantai ini, anda hanya akan menemukan sedikit wisatawan lokal, yang mungkin karena pantai ini belum banyak dikenal wisatawan lokal dibandingkan pantai lainnya seperti Pantai Kuta, Pantai Pandawa atau Pantai Dreamland.

Pemandangan sunset yang menawan juga dapat dilihat dari Pantai Blue Point ini, tentunya karena pantai ini menghadap ke arah barat, seperti Pantai Dreamland, Pantai Padang Padang atau Pantai Balangan.

Baca juga: Pantai Dreamland Bali, Pesona Pasir Putih dan Ombak Bergulung

Anda juga dapat berkemah di Pantai Blue Point ini, tepatnya pada goa/terowongan  di bawah anak tangga terakhir. Banyak wisatawan yang sering camping di Pantai Blue Point ini. 

Untuk ke Pantai Blue Point, sebaiknya jangan membawa anak-anak, oleh karena ombak besar yang seringkali menghantam tebing serta ada jalanan tangga yang sempit dan agak licin. Apalagi saat pulang kembali ke parkiran, pengunjung harus menaiki anak tangga sekitar 200 meter. Cukup berbahaya bukan jika membawa anak-anak?



Fasilitas Pantai Blue Point/Suluban Bali

Meskipun lokasinya agak tersembunyi dan sedikit ekstrim, namun fasilitas yang ada di pantai Blue Point ini sudah cukup lengkap. Anda dapat menemukan warung makan/cafe, halaman parkir, hotel, penyewaan perlengkapan berselancar, toilet, toko souvenir dan sebagainya.

Single Finn - Pantai Blue Point Bali
Cafe/Beach Club
Toilet & Shower di Pantai Suluban Bali
Toilet & Shower
Toko Souvenir di Pantai Suluban - Blue Point Bali.
Toko Souvenir

Harga Tiket Masuk Pantai Blue Point/Suluban Bali

Untuk masuk ke Pantai Blue Point/Suluban Bali ini, anda tidak dikenakan tiket masuk. Anda hanya perlu membayar retribusi parkir diantaranya Rp. 2000 untuk sepeda motor dan Rp. 5000 untuk kendaraan roda 4.

Rute Menuju Pantai Blue Point/Suluban Bali

Untuk memudahkan dalam memahami rute menuju Pantai Suluban atau Blue Point Beach Bali ini, saya akan menjadikan Bandara Ngurah Rai sebagai titik start perjalanan anda. Dari Bandara, berkendara ke arah Kampus Universitas Udayana. Masuk melewati kawasan kampus UNUD yang jarang macet jalanannya. Keluar dari kawasan kampus, belok kanan setelah itu belok kiri (ikuti petunjuk arah menuju GWK).

Setelah melewati GWK, berkendara terus hingga tiba di Kantor Desa Pecatu. Belok kanan disini ikuti jalan Labuan Sait (petunjuk arah menuju Labuan Sait atau Pantai Padang Padang). Ada pertigaan di ujung jalan Labuan Sait, belok kiri disini mengikuti jalan menuju Pantai Padang Padang. Setelah ujung jalan Pantai Padang Padang, belok kanan menuju Pantai Suluban (Blue Point Beach). Berkendara terus hingga di ujung jalan dimana anda perlu memarkirkan kendaraan anda sebelum berjalan kaki menuruni anak tangga menuju ke area Cafe atau hingga ke pantai. 

Untuk lebih jelasnya mengenai rute dari Bandara Ngurah Rai menuju Pantai Suluban (Blue Point Beach) Bali ini, saya menyertakan peta rute dari Google Map di bawah ini.



Hotel atau Penginapan dekat Pantai Blue Point/Suluban Bali

Pantai Suluban dikenal sebagai Pantai Blue Point oleh karena terdapat hotel yang berada di atas tebing, yang bernama hotel Blue Point. Oleh karena itu, bagi anda yang ingin menginap di hotel dekat pantai ini, pilihan yang utama tentunya adalah Hotel Blue Point ini. Namun bukan hanya hotel ini saja yang berada di dekat Pantai Blue Point/Suluban, masih ada hotel atau penginapan lain disekitarnya. Berikut ini adalah daftar hotel atau penginapan dekat Pantai Suluban/Blue Point Bali:
  1. Blue Point Bay Villas & Spa;
  2. Ayodhya Uluwatu;
  3. Uluwatu Cottage;
  4. Mamo Hotel Uluwatu;
  5. Yoga Searcher Bali;
  6. Bali Bule Homestay;
  7. Ashana Hotel;
  8. Villa Anugrah;
  9. Uluwatu Surf Villa;
  10. Puri Uluwatu Villa;
  11. The Istana;
  12. Sandat Mas Cottage;
  13. Lagen Cliff Villa Bali;
  14. Uluwatu White Sands; dan
  15. Tera INNCognita Bali.


Tempat Wisata Lain dekat Pantai Blue Point/Suluban Bali

Pantai Suluban berada di daerah Pecatu, Bali, yang terdapat banyak tempat wisata terkenal dunia. Jika anda mengunjungi pantai ini, anda bisa sekalian mampir ke tempat wisata lain terdekat untuk menghemat biaya serta waktu perjalanan anda selama berlibur ke Bali. Berikut ini adalah daftar tempat wisata di Bali dekat Pantai Blue Point atau Pantai Suluban:
  1. Pantai Uluwatu (±0,2 Km);
  2. Pura Luhur Uluwatu (±1,9 Km);
  3. Pantai Padang Padang (±2,5 Km);
  4. Pantai Bingin (±2,8 Km);
  5. Pantai Nyang Nyang (±6 Km);
  6. Pantai Dreamland (±9 Km);
  7. Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park (±12 Km);
  8. Pantai Balangan (±13 Km);
  9. Pantai Green Bowl (±14 Km); dan
  10. Pantai Pandawa (±17 Km);


Explore Bali 2016: #1 Pantai Suluban (Blue Point Beach)

Ninno Emanuel di Pantai Suluban (Blue Point) Bali
Pantai Blue Point merupakan tempat wisata pertama yang saya kunjungi saat berlibur ke Bali pada tahun 2016. Sebelum ke Bali pada tahun 2016 tersebut, saya sudah menyusun daftar tempat wisata yang belum pernah dikunjungi saat liburan tahun 2014 dan 2015. Daftar tempat wisata tersebut diantaranya adalah Pantai Padang Padang, Pantai Blue Point, Pantai Nusa Dua, Watersport Tanjung Benoa, Pantai Seminyak, Pantai Legian, Pantai Green Bowl serta Pantai Balangan. Semua yang ada dalam daftar tersebut berhasil saya kunjungi kecuali Pantai Balangan.

Saat tiba di Bali pada pagi hari, sambil menunggu kedatangan keluarga yang katanya akan tiba di siang hari, saya langsung cepat-cepat bergegas untuk memenuhi daftar tempat wisata yang ingin saya foto tersebut untuk update blog nnoart ini. 

Tidak menunggu waktu lama, setelah masuk homestay di sebelah Lippo Plaza, saya segera mandi dan menyiapkan perlengkapan untuk perjalanan pendek tersebut. Setelah itu berjalan mencari motor sewaan yang banyak di pinggir jalan Kartika Plaza.

Setelah mendapatkan sepeda motor, saya langsung menuju ke arah Pecatu, dengan tujuan pertama adalah Pantai Padang Padang. Akan tetapi karena banyaknya jalan bercabang dan menuju Pantai Padang Padang dan karena nama di objek wisatanya adalah Labuan Sait (saya belum tahu sebelumnya kalau Labuan Sait adalah nama lain objek wisata Pantai Padang Padang). Saya melewati petunjuk jalan menuju Pantai Padang Padang tersebut.

Baca juga: Pura Luhur Uluwatu Bali: Wisata Religi, Spot Sunset dan Tari Kecak 

Banyak persimpangan yang saya lewati dan akhirnya malah tiba di Pantai Suluban. Saya berpikir Pantai Suluban tidak berada dalam daftar tempat wisata yang ingin saya kunjungi, tapi karena nanggung sudah tiba di area parkirannya, saya juga penasaran untuk eksplorasi pantai ini. Setelah sedikit browsing, saya akhirnya menyadari kalau Pantai Suluban adalah nama lain dari Pantai Blue Point yang masuk dalam daftar tempat wisata yang akan saya kunjungi. Ya sudah deh, kebetulan banget, nyari Pantai Padang Padang malah tiba di Pantai Blue Point lebih dulu. LoL

Setelah parkir motor di parkiran, langsung bergegas ke bawah. Anak tangganya lumayan panjang, saat berjalan menuruni tangga tersebut saya langsung membayangkan capek yang akan saya dapatkan saat naik nanti. 

Setelah tiba di bawah, banyak terdapat toko souvenir, cafe dan fasilitas lainnya yang ternyata masih berada di atas tebing pantai. Untuk terus ke tepi pantai, masih harus menuruni lagi anak tangga yang cukup ‘ekstrim’ dimana tidak terdapat pegangan kiri-kanan, sempit, curam serta licin. Dari puncak tangga sempit ini, sudah dapat terlihat celah-celah karang yang seperti membentuk goa besar. Ombak yang cukup kuat pada waktu itu (saat tiba di Pantai Suluban, kebetulan laut sedang pasang), mencapai area di bawah ‘goa’ tersebut, meskipun hanya setinggi tapak kaki.

Agak lama saya menikmati pemandangan dari atas sini sebelum saya memutuskan untuk berjalan turun.  Pelan-pelan tapi pasti, saya menuruni anak tangga yang cukup ‘ekstrim’ tersebut, meskipun sedikit gugup. Memang anak tangga ini tidak terlalu tinggi, namun karena kondisinya yang cukup licin dan tidak ada pegangan membuat kita mesti berhati-hati saat menuruni anak tangga ini.



Banyak wisatawan yang juga berada di ‘goa’ tersebut menikmati ombak yang membasahi telapak kaki, ada juga yang berkeliling di dalam ‘goa’ ini sambil memotret pemandangan ataupun foto selfie. Beberapa wisatawan mancanegara yang hobi berselancar tidak melewatkan ombak yang sedang bagus-bagusnya untuk berselancar tersebut.

Oleh karena laut sedang pasang waktu itu, saya tidak bisa berjalan lebih jauh lagi ke tepi pantai. Akan tetapi ada tempat tertentu yang bisa diakses saat laut pasang dari goa ini. Ada jalan menuju Delphi Rock Lounge (salah satu spot ikonik di Blue Point Beach Bali yang dapat dilihat dari cafe/beach club yang berada di atas tebing).

Jalan menuju Delphi Rock Lounge ini berupa anak tangga yang cukup landai dan melewati celah-celah karang. Pada saat itu, Delphi Rock Lounge sedang ditutup dengan pintu pagar digembok. Untuk menikmati sunbathing di Delphi Rock Lounge, perlu membayar tarif tertentu (kalau tidak salah ingat sekitar Rp. 100.000/jam).



Berada di atas karang sekitar Delphi Rock Lounge Blue Point Beach Bali yang cukup tinggi tidak membuat pengunjung terhindar dari hantaman ombak yang keras dari bawah karang. Ombak Pantai Suluban menghantam karang-karang tersebut dengan cukup keras yang membuat air yang terciprat ke atas karang juga cukup banyak yang bisa membuat pengunjung basah. Perlu berhati-hati disini saat laut sedang pasang, terutama bagi yang nekat membawa anak-anak ke Pantai Blue Point ini.

Dari karang ini, bisa terlihat di kejauhan banyak orang yang nampak seperti titik-titik kecil, sedang menikmati ombak pantai dengan berselancar. Tidak heran melihat jumlah peselancar yang lumayan banyak itu, membuktikan Pantai Blue Point menjadi salah satu surfing spot favorit di Bali.

Setelah puas melihat-lihat sekeliling di bawah dan mengambil beberapa gambar, saya memutuskan untuk mengambil gambar dari arah cafe-cafe yang berada di atas tebing. Kembali menuruni tangga ke bawah goa setelah itu naik lagi ke atas melewati anak tangga yang ekstrim tadi. 

Ninno Emanuel di Pantai Blue Point (Suluban) Bali
Setelah tiba di cafe-cafe di atas tebing, pemandangan yang dapat dilihat di sini ternyata jauh lebih spektakuler lagi.  Laut lepas yang biru, ombak yang besar, para peselancar yang terlihat seperti ‘semut’ serta keberadaan Delphi Rock Lounge menjadikan pemandangan Pantai Blue Point tidak dapat terlupakan.

Banyak wisatawan yang menikmati sajian makanan dan minuman yang tersedia di cafe. Saya juga tidak ketinggalan untuk meminum kelapa yang segar sambil menikmati pemandangan menakjubkan tersebut, dan tidak lupa mengambil gambar. Foto utama (paling atas) dalam postingan ini merupakan pemandangan yang dapat anda lihat saat berada di cafe-cafe yang ada di atas tebing tersebut. Oh iya, Single Finn merupakan salah satu beach club yang paling terkenal di Blue Point Beach ini.

Setelah puas menikmati waktu di Pantai Suluban dan merasa sudah cukup mengambil gambar di pantai ini, saya memutuskan untuk melanjutkan ke tempat wisata selanjutnya. Cuaca yang sangat panas dan harus menaiki ratusan anak tangga menuju parkiran membuat saya terpaksa beristirahat lagi di salah satu warung di jalan menuju Pantai Padang Padang. Berapa botol minuman dingin saya habiskan untuk mengatasi capek dan panas waktu itu.

Setelah dari Pantai Suluban/Blue Point, saya melanjutkan ke Pantai Padang Padang, yang ceritanya dapat dibaca pada postingan selanjutnya mengenai Pantai Padang Padang Bali, pada bagian Explore Bali 2016: #2 Pantai Padang Padang.

Beberapa koleksi foto Pantai Blue Point atau Pantai Suluban Bali yang saya potret ini dapat dilihat di bawah ini. Semoga tulisan mengenai Pantai Suluban atau Pantai Blue Point Bali ini dapat membuat anda mengetahui lebih banyak mengenai salah satu tempat wisata terindah di Bali ini sebelum berkunjung kesana. 

Koleksi Foto nnoart di Pantai Suluban (Blue Point Beach) Bali



Ini merupakan salah satu view Pantai Suluban (Blue Point) di Uluwatu Bali.
Goa karang di Pantai Suluban (Blue Point) Bali

Salah satu daya tarik pantai Suluban (Blue Point) Bali adalah ombak yang cocok untuk berselancar. Tidak heran banyak wisatawan yang berselancar di pantai ini.
Siap berselancar di Pantai Suluban (Blue Point)

Ini merupakan salah satu spot pemandangan menarik di Pantai Blue Point (Suluban) Bali.
Delphi Rock Lounge - Pantai Blue Point dilihat dari belakang 

Delphi Rock Lounge merupakan elemen paling mencolok yang dapat terlihat dari pemandangan Pantai Suluban (Blue Point) Bali dari cafe atas tebing.
Delphi Rock Lounge - Pantai Suluban dilihat dari atas

Terlihat wisatawan sedang ke tengah laut di Pantai Suluban (Blue Point) Bali untuk mencari ombak yang bagus.
Siap surfing di Pantai Suluban (Blue Point Beach) Bali

Keterangan foto:
Lokasi: Pantai Suluban (Blue Point), Desa Pecatu, Kec. Kuta Selatan, Kab Badung, Bali;
Waktu: April 2016


SHARE TULISAN INI:


Comments
0 Comments

0 comments:

Post a Comment