. . .
Instagram @nnoart

---

Saturday, April 01, 2017

Alun Alun Kota Malang - Taman Kota Untuk Semuanya



Alun Alun Merdeka Kota Malang ulasan lengkap oleh nnoart

Alun Alun Kota Malang - Taman Kota Untuk Semuanya - Kota Malang memiliki dua Alun-Alun yang terletak di pusat kota diantaranya alun-alun yang terletak di jalan Merdeka atau depan Masjid Agung Jami’ yang biasanya disebut dengan Alun Alun Kota Malang atau Alun Alun Merdeka atau Alun-Alun Jami’ serta alun-alun yang terletak di depan Balaikota yang biasanya disebut dengan Alun-Alun Tugu atau Alun-Alun Bundar. Dalam tulisan nnoart kali ini hanya akan mengulas mengenai Alun-Alun Malang atau Alun-Alun Merdeka, sedangkan untuk Alun-Alun Tugu, sudah pernah diulas sebelumnya dalam blog ini.

Alun-Alun Kota Malang dibangun pada tahun 1882  dan merupakan menjadi tempat berkumpulnya warga serta tempat rekreasi yang seru bagi keluarga, terutama setelah mengalami perubahan besar-besaran pada tahun 2015 lalu. Alun-Alun ini tidak pernah sepi pengunjung, hal tersebut karena lokasinya yang sangat strategis di pusat kota dimana terdapat pusat perbelanjaan terkenal Kota Malang seperti Ramayana, Pasar Besar, Mitra, Malang Plaza, Gajah Mada Plaza, Sarinah dsb dan juga terletak tepat di depan Masjid terbesar di Kota Malang, Masjid Agung Jami’ maupun fasilitas perkantoran.

Banyak hal yang bisa dinikmati oleh para wisatawan maupun warga kota Malang yang ingin rekreasi di Alun-Alun Kota Malang,diantaranya menikmati keindahan air mancur, taman yang hijau dan lapang, jogging track, jalur sepeda, playground hingga beberapa spot yang menarik buat foto-foto. 

Dalam ulasan blog nnoart kali ini, akan membahas segala sesuatu tentang Alun-Alun Malang ini mulai dari sejarah atau asal-usulnya, lokasi, rute, hal-hal menarik yang ada di dalam maupun sekitarnya, fasilitas, hotel serta tempat wisata lain terdekat, tarif/retribusi yang berlaku dan sebagainya termasuk catatan eksplorasi saya dan foto-fotonya.

Lokasi Alun-Alun Kota Malang


Alun-alun kota Malang terletak di Kelurahan Kiduldalem, Kecamatan Klojen tepatnya diapit oleh 4 ruas Jalan Merdeka yaitu Jalan Merdeka Barat, Jalan Merdeka Utara, Jalan Merdeka Timur dan Jalan Merdeka Selatan.

Lokasi dari alun-alun ini berada tepat di depan Masjid Agung Jami’ Kota Malang yang berada di sebelah barat alun-alun, Kantor Pos di sebelah selatan, Sarinah di sebelah utara dan Ramayana di sebelah timur laut.

Alun-alun kota Malang terletak di pusat kota sehingga untuk menemukannya sangat mudah dan dekat. Namun apabila anda menuju alun-alun dari Bandara atau Terminal, jarak alun-alun ini sekitar 13 km dari Bandar Udara Abdul Rachman Saleh, 8 km dari Terminal Arjosari serta 9 km dari Terminal Landungsari. Selengkapnya tentang alamat atau lokasi Alun-Alun Kota Malang dapat dilihat pada Google Map di atas.

Sejarah Alun-Alun Kota Malang

Sekilas mengenai sejarah alun alun merdeka Kota Malang
Kota Malang tidak berbeda dengan kota-kota lainnya di pulau Jawa yang mempunyai alun-alun sebagai tempat berkumpulnya masyarakat setempat. Namun ada yang membedakan antara alun-alun kota Malang dengan alun-alun di kota-kota Jawa lainnya. Diantaranya bangunan-bangunan yang mengelilingi alun-alun serta terdapat dua alun-alun yang menjadi pusat kota.

Alun-alun yang lebih awal hadir di kota Malang adalah alun-alun Merdeka (depan Masjid Agung Jami’) yang dibahas dalam ulasan ini. Alun-alun ini dibangun tahun 1882 dengan struktur pembagian fungsi bangunan yang berbeda dengan alun-alun lainnya di pulau Jawa. Jika di kota-kota Jawa lainnya pendopo kabupaten berhadapan dengan kantor asisten residen, tidak sama halnya dengan alun-alun kota Malang.

Interpretasi dari Purnawan Basundoro dalam buku “Dua Kota Tiga Zaman” yang saya kutip dari merdeka.com, mengatakan bahwa alun-alun Malang memang dibangun sebagai alun-alun resmi pemerintah kolonial. Oleh karena banyaknya orang Belanda yang mengunjungi Malang, bentuk alun-alun tersebut dianggap terlalu bercorak Jawa dan kesannya tidak ideal lagi.

Menurut generasi baru tersebut, pusat pemerintahan seharusnya memiliki tempat sendiri dan pindah dari kawasan alun-alun. Pada tahun 1914, setelah kota Malang berstatus gementee, pusat pemerintahan direlokasi ke balaikota Malang dan taman J.P. Coen Plein (Alun-Alun Tugu/Alun-Alun Bundar).

Dalam perkembangannya alun-alun merdeka semakin dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai tempat berkumpul dan rekreasi serta banyak penjual yang menjajakan dagangannya. Sedangkan di alun-alun Tugu lebih menonjolkan nuansa pemerintahan kota, meskipun banyak warga juga yang suka menghabiskan waktu santai disana.

Baca juga: Kampung Warna Warni Jodipan Malang - Warnai Harimu di Tempat Wisata Keren Terbaru

Revitalisasi Alun-Alun Kota Malang

Pada tahun 2015, alun-alun kota Malang mengalami renovasi besar-besaran sehingga terlihat cukup berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Terlihat lebih lapang, banyak fasilitas baru yang ditambahkan dan tentunya menjadi lebih menarik.

Pendanaan untuk renovasi alun-alun ini berasal dari program CSR BRI Peduli dengan perkiraan anggaran awalnya sekitar 11 Milyar yang pada akhirnya ‘hanya’ menelan dana sekitar 5,9 Milyar. Setelah direnovasi, alun-alun Kota Malang diresmikan pada tanggal 17 Juni 2015.

Untuk revitalisasi ini, diutamakan pada upaya mempertahankan ciri khas alun-alun seperti peluasan areal rumput, kios pojok, serta perlindungan terhadap pohon-pohon beringin. Ciri khas tersebut dikombinasi dengan tema yang lebih kekinian seperti playground, air mancur menari, tempat skateboard, spot memberi makan merpati, kursi serta lampu taman yang keren serta adanya open theater. Perhatian juga ditujukan bagi warga difabel maupun ibu menyusui.

Apa Saja yang Menarik dari Alun-Alun Kota Malang yang Baru?



Revitalisasi Alun-alun Kota Malang membuat wajahnya tampak mengalami banyak perubahan. Banyak hal-hal menarik yang dulunya sudah ada di buat menjadi lebih bagus. Ada juga hal-hal lainnya yang baru ada setelah revitalisasi. Berikut ini adalah hal-hal membuat wisatawan tertarik untuk mengunjungi alun-alun kota Malang:

1. Air Mancur Menari
Terletak tepat di tengah alun-alun membuat semua mata yang datang ke objek wisata kota Malang ini tertuju ke air mancur laser tersebut. Saat malam hari tiba, cahaya lampu sorot yang menyoroti air mancur ini seakan mengiringi ‘tarian’ dari air mancur tersebut. Para pengunjung yang datang ke Alun-alun biasanya berdiri atau duduk di kursi duduk yang mengitari air mancur ini.

2. Banyaknya Burung Merpati
Di dalam alun-alun banyak burung Merpati yang beterbangan, terutama karena terdapat kandang/sangkar buatan untuk kawanan burung ini di dalam alun-alun. Aktivitas memberi makan burung merpati merupakan salah satu daya tarik utama dari alun-alun kota Malang saat ini.

3. Nuansa alami dan hijau
Alun-alun kota Malang saat ini terlihat lebih hijau dengan rumput taman yang tersebar di hampir seluruh area alun-alun. Selain rumput taman, banyaknya pepohonan yang rindang membuat para pengunjung betah berlama-lama di alun-alun kota Malang.

4. Papan nama yang kekinian
Alun-alun kota Malang memiliki sebuah papan nama besar bertuliskan ALUN ALUN MALANG yang berwarna jingga. Para pengunjung yang datang ke alun-alun biasanya menyempatkan waktu untuk berselfie dengan latar tulisan besar ini.

Ini adalah stand photobooth 3 dimensi di alun alun merdeka kota Malang5. Stand Photobooth yang keren
Terdapat beberapa photobooth yang keren-keren dan tentunya instagrammable diantaranya berupa sayap malaikat, gambar 3D berupa orang yang sedang menjulurkan tangan, berbagai tulisan menarik dan lain sebagainya. 

6. Area Skateboard
Di sudut barat laut terdapat area skateboard tempat muda-mudi biasanya menghabiskan waktu menyalurkan hobi skateboardnya. Area ini bebas digunakan siapapun.
7. Area street dance/break dance
Di sudut barat daya, terdapat sebuah panggung kecil bagi para penyuka street dance atau break dance berupa lantai dengan warna seperti papan catur. Tertarik untuk menyalurkan hobi break dancenya di sini? 

Ini adalah playground di Alun Alun Merdeka Kota Malang
8. Playground
Di bagian selatan alun-alun, terdapat playground yang di dalamnya ada cukup banyak permainan untuk anak-anak para pengunjung diantaranya perosotan, ayunan dan sebagainya.

9. Gazebo dan kursi duduk di setiap sudut alun-alun
Jika sudah capek berjalan keliling alun-alun kota Malang, pengunjung bisa duduk santai di gazebo atau kursi duduk yang bisa ditemukan di setiap bagian alun-alun kota Malang ini. Duduk santai sambil menikmati jajanan atau menikmati akses Wi-Fi gratis yang ada tentunya akan menyenangkan.

10. Akses Wi-Fi Gratis dan Super Cepat (Cyber Park)
Alun-alun kota Malang telah disulap menjadi Cyber Park, dimana para pengunjung dapat menikmati layanan wi-fi yang gratis dan super kencang di setiap sudut alun-alun.

11. Payung berwarna-warni yang digantung di pohon
Jalan-jalan di dalam alun-alun kota Malang jangan lewatkan spot payung warna-warni yang digantung di pepohonan yang ada. Para pengunjung dapat membuat foto selfie yang keren dan unik di tempat ini.

12. Jalur khusus sepeda
Terdapat jalur khusus sepeda yang mengitari alun-alun kota Malang. Jadi bagi yang ingin bersepeda di tengah kota Malang dapat melakukannya di alun-alun ini yah.

13. Jalur Pejalan kaki yang lebih rapi
Jalur pejalan kaki di dalam alun-alun saat ini lebih tertata rapi, sehingga para pejalan kaki dapat berjalan dengan leluasa dan nyaman. Kebersihannya juga dapat lebih terjaga berkat adanya tempat sampah di sepanjang jalur pejalan kaki maupun setiap sudut alun-alun.

14. Ruang khusus menyusui
Bagi ibu-ibu yang ingin menyusui anaknya saat berkunjung ke alun-alun kota Malang, jangan khawatir, karena ada ruangan khusus untuk menyusui yang terletak di dekat playground (selatan alun-alun).
Pemandangan Masjid Agung Jami' dari Alun Alun Kota Malang
15. Berdekatan dengan Masjid Agung Jami’
Karena lokasi alun-alun yang berada tepat di depan Masjid Agung Jami’ Kota Malang, kini tersedia shaf untuk sholat yang bertempat di dalam alun-alun. Shaf ini biasanya dimanfaatkan saat momen-momen lebaran atau pada saat hari-hari ibadah di mana jamaah meluber. Selain itu, keberadaan Masjid Agung Jami’ yang megah membuat pemandangan yang tersaji di alun-alun lebih menawan.




Fasilitas

Fasilitas yang ada di alun-alun kota Malang diantaranya seperti yang telah disebutkan di atas, mulai dari jalan yang tertata rapi, air mancur menari, area skateboard, tempat street dance/break dance, playground, kursi duduk, ruang menyusui, kandang merpati di atas pepohonan, toilet, tempat parkir di sekitaran alun-alun, gazebo, Wi-fi gratis dan lain sebagainya.

Baca juga: Batu Night Spectacular (BNS) Batu Malang - Pesona Batu Malam Hari

Tarif/Retribusi yang Berlaku

Untuk dapat masuk ke alun-alun kota Malang, pengunjung tidak perlu membayar tiket masuk. Pengunjung hanya perlu membayar retribusi parkir kendaraan bermotor diantaranya Rp. 2000 untuk kendaraan roda 2 dan Rp. 5000 untuk kendaraan roda 4. Fasilitas-fasilitas yang ada di dalam alun-alun juga dapat dimanfaatkan dengan gratis.

Rute Menuju Alun-Alun Kota Malang

Alun-alun kota Malang terletak di pusat kota Malang, dekat dengan berbagai tempat strategis lainnya dan juga banyak terdapat papan penunjuk jalan menuju tempat ini yang tersebar di berbagai penjuru kota Malang. Oleh karena itu untuk menemukan rute menuju alun-alun kota Malang cukup mudah. 

Untuk memudahkan anda mengetahui rutenya, berikut ini adalah rute menuju alun-alun kota Malang dari arah Terminal Arjosari, Stasiun Kota Malang dan Terminal. Sedangkan untuk peta rutenya, saya mengambil titik start dari arah Terminal Arjosari.

Dari Terminal Arjosari atau dari arah Surabaya:
Jl. Raya Malang - Gempol - Jl. A. Yani -  Lurus di pertigaan Jalan Borobudur - Jl. Letjend S. Parman - RSUD Dr. Saiful Anwar - Lurus di perempatan Kayu Tangan (BCA) - Gereja Kayu Tangan – Alun alun Kota Malang.

Dari Stasiun Kota Malang
Jl. Kertanegara - Alun Alun Tugu (Balai Kota Malang) - Jl. Simpang Mojopahit - Gereja Kayu Tangan - Alun Alun Kota Malang.

Dari Terminal Landungsari atau dari arah Kota Batu
Jl. Raya Tlogomas - Jl. M.T Haryono - Lurus di pertigaan jalan Gajayana - Jl. MT Haryono - Lurus di perempatan Jembatan Suhat - Jl. Mayjend Panjaitan - Lurus di pertigaan jalan Bogor - Jl. Mayjend Panjaitan - Lurus di bundaran jalan Bandung/Brigjend Slamet Riyadi - Jl. Brigjend Slamet Riyadi - Terus hingga pertigaan Mc. Donalds Kayu Tangan - Belok kanan ke arah Gereja Kayu Tangan - Alun Alun Kota Malang.


Jalur Angkot Lewat Alun-Alun Kota Malang

Alun-alun kota Malang dapat dikatakan sebagai pusat kota Malang, yang tentu saja akan ada banyak angkutan kota yang melewati tempat wisata atau rekreasi Kota Malang ini. Berikut ini adalah daftar angkot yang melewati alun-alun kota Malang:
  • Jalur LDG/ LDH (Landungsari-Dinoyo-Gadang/ Hamidrusdi)
  • Jalur LG/ LH (Landungsari – Gadang/ Hamid Rusdi)
  • Jalur GA/ HA (Gadang/ Hamidrusdi – Arjosari)
  • Jalur AG/ AH (Arjosari – Gadang/ Hamid Rusdi)
  • Jalur MK (Madyopuro – Karang besuki)
  • Jalur MM (Mulyorejo – Madyopuro)

Tempat Wisata Lain dekat Alun-Alun Kota Malang

Saat ini sudah banyak tempat wisata yang ada di dalam kota Malang, sehingga wisatawan tidak hanya menjadikan kota ini sebagai persinggahan untuk berwisata ke kota Batu atau Kabupaten Malang. Di dekat alun-alun kota Malang terdapat beberapa tempat wisata atau sekedar spot foto yang menarik, diantaranya adalah sebagai berikut:
  1. Pasar bunga, burung dan ikan hias Splendid (±700 meter)
  2. Wisma Tumapel (±700 meter)
  3. Alun-alun Tugu (Balaikota Malang) (±850 meter)
  4. Museum Malang Tempoe Doeloe (±1 km)
  5. Kampung Warna Warni Jodipan (±1 km)
  6. Kampung Tridi (3D) Kesatrian (±1,1 km)
  7. Taman Trunojoyo (±1,3 km)
  8. Taman Slamet (±1,8 km)

Hotel atau Penginapan dekat Alun-Alun Kota Malang

Banyak wisatawan yang datang berkunjung kota Malang biasanya memilih hotel-hotel dekat alun-alun kota Malang sebagai tempat menginap. Hal tersebut karena lokasinya yang sangat strategis dekat pusat perbelanjaan maupun perkantoran, serta akses yang mudah untuk kemana-mana. Berikut ini adalah 10 hotel atau penginapan yang lokasinya paling dekat dengan alun-alun kota Malang:
  1. Hotel Pelangi (±50 meter)
  2. Hotel Santosa (±100 meter)
  3. Hotel Dewarna (±300 meter)
  4. Hotel Malang (±350 meter)
  5. Hotel Malinda (±400 meter)
  6. Hotel Tosari (±400 meter)
  7. The Alimar Hotel (±400 meter)
  8. Hotel The Grand Palace (±400 meter)
  9. Hotel Margosuko Malang (±450 meter)
  10. Hotel Ollino Garden (±600 meter)

Catatan Eksplorasi Alun-Alun Kota Malang

Catatan perjalanan Ninno Emanuel nnoart di Alun Alun Kota Malang
Bagi saya yang domisilinya di kota Malang, tentunya cukup sering mondar-mandir di alun-alun kota Malang. Pertama kali masuk ke dalam alun-alun kota Malang sekitar awal tahun 2009 (karena tugas kuliah), saat itu alun-alun masih terlihat kurang terawat dibandingkan saat ini. Masih banyak pedagang asongan yang berjualan di dalam alun-alun, sampah-sampah yang dibuang sembarangan oleh para pengunjung serta tampilan alun-alun secara keseluruhan masih kurang menarik. 

Setelah di renovasi dan diresmikan pada tahun 2015, beberapa kali saya masuk ke alun-alun dan melihat perbedaannya cukup jauh dibandingkan pertama kali masuk alun-alun merdeka ini. Bersama beberapa teman perjalanan, kami masuk sekedar untuk melihat tampilan baru alun-alun kota Malang. Berjalan berkeliling dari bagian selatan (Kantor Pos) dimana kami memarkirkan sepeda motor, jalan mengelilingi setiap bagian hingga pulang.

Di bagian selatan, lebih diutamakan untuk pengunjung yang membawa anak-anak di bawah 5 tahun, karena ada Playground serta ruangan khusus untuk ibu menyusui. Ada juga beberapa stand photobooth yang menarik di sisi ini, baik itu berupa sayap malaikat maupun gambar 3 dimensi. Di sudut tenggara, terdapat semacam tembok yang digantung dengan tanaman-tanaman yang hijau. Tempat ini juga jadi favorit sebagai latar foto para pengunjung. Kamipun tidak melewatkan foto-foto disini.

Baca juga: Alun Alun Tugu Kota Malang - Wisata Ikonik di Jantung Kota

Beberapa tempat yang menarik perhatian kami waktu itu diantaranya adalah tulisan ALUN ALUN MALANG besar berwarna jingga, yang bisa dilihat dengan jelas dari pinggir jalan atau dari jembatan penyeberangan. Setelah itu bagian amphitheatre (atau apa yah sebutannya?) yang mengelilingi air mancur yang menawan di tengahnya dengan latar Masjid Agung Jami’. 

Amphitheatre yang terletak ditengah alun-alun inilah yang menjadi tempat paling banyak pengunjung berkumpul. Selain melihat air mancur warna-warni (terutama saat malam hari), pengunjung juga bisa melihat burung-burung merpati yang beterbangan di sekitarnya. 

Beberapa tempat lain seperti lantai khusus street dance/break dance yang juga kadang digunakan oleh para penggemar capoeira, nampak ada komunitas tertentu yang sedang menggunakannya. Di sudut barat laut, ada area untuk skate board yang juga ramai oleh para pengunjung anak-anak dan remaja penggemar olahraga skateboard.

Karena niat kami hanya sekedar lihat-lihat kondisi alun-alun yang baru, tidak banyak yang dieksplorasi lebih dalam waktu itu. Kalau penilaian pribadi sih, alun-alun kota Malang sudah sangat layak menjadi tempat rekreasi keluarga yang dapat dinikmati segala umur mulai dari balita hingga orang tua. Bagi penyuka skateboard, street dance, bersepeda maupun yang suka foto-foto, sangat direkomendasikan untuk mampir ke alun-alun kota Malang saat sedang berlibur di wilayah Malang Raya. Untuk foto-foto alun-alun kota Malang lebih banyak bisa dilihat di bawah yah.

Koleksi Foto nnoart di Alun-Alun Kota Malang

Pemandangan alun alun merdeka Kota Malang dilihat dari arah atas
Alun Alun Merdeka - Kota Malang

Pemandangan air mancur dan Masjid Agung Jami' dilihat dari Alun Alun Malang
Air Mancur Menari dan Masjid Agung Jami' dilihat dari dalam Alun Alun Malang

Ini adalah lantai dansa (dance floor) di Alun Alun Kota Malang
Dance floor buat Breakdance dan sebagainya

Pengunjung yang sedang mengunjungi alun alun kota Malang
Ramainya Pengunjung Alun Alun Kota Malang

Anak-anak yang bermain di playground di Alun Alun Malang
Anak-anak asyik bermain di playground Alun Alun Malang

Alun Alun Merdeka Kota Malang pada malam hari
Alun Alun Merdeka Kota Malang pada Malam Hari

Keterangan:
Lokasi: Alun Alun Merdeka, Kiduldalem, Klojen, Kota Malang
Waktu: September & Desember 2016


SHARE TULISAN INI:


Comments
0 Comments

0 comments:

Post a Comment