Wisma Tumapel Malang – Kota Malang adalah kota yang sejak dulu terkenal sebagai kota yang sejuk nan menyegarkan, asri serta membuat orang-orang yang datang merasa nyaman untuk berlama-lama menghabiskan waktu liburannya di kota ini. Hal tersebutlah yang menjadi daya tarik bagi Belanda untuk menjadikan kota Malang sebagai tempat beristirahat atau sekedar sebagai tempat persinggahan di masa penjajahan dulu. Bangunan-bangunan tua bersejarah yang banyak ditemukan di kota Malang sebagiannya merupakan sisa-sisa peninggalan Belanda pada masa itu.
Bangunan-bangunan tua peninggalan Belanda yang tersebar di beberapa titik di kota Malang merupakan saksi bisu masa penjajahan Belanda di Indonesia terutama di kota Malang. Setiap bangunan tua yang ada tersebut memiliki kisahnya tersendiri, yang jika dibeberkan satu persatu akan sangat banyak sekali dan juga mungkin ada berbagai versi yang berbeda.
Salah satu hal yang membuat bangunan tua memiliki daya tarik tersendiri diantaranya karena memiliki arsitektur atau konstruksi bangunannya yang kuno. Selain itu tidak lupa pula dengan sejarah serta misteri-misteri yang ada di baliknya.
Arsitektur bangunan yang kuno tentunya akan terlihat sangat unik jika dilihat pada masa kini. Para pengunjung mengunjungi bangunan-bangunan tersebut untuk melihat keunikannya, mempelajarinya atau datang hanya untuk mengabadikan momen-momen berharga saat berkunjung ke tempat itu. Bahkan bangunan-bangunan kuno menjadi salah satu spot foto untuk pre-wedding yang sangat disukai.
Sejarah suatu bangunan tua juga sangat menarik untuk diketahui, dan di antara sejarah-sejarah yang telah diketahui banyak diantaranya yang masih berupa misteri hingga saat ini, benar atau tidak. Misteri dari bangunan-bangunan tua yang tidak pernah habis dibicarakan biasanya adalah mengenai keangkerannya sehubungan dengan hal-hal mistis.
Tidak terkecuali dengan bangunan kuno yang ada di kota Malang, yang pada tulisan blog nnoart kali ini hanya dibahas khusus mengenai Wisma Tumapel. Wisma Tumapel merupakan salah satu bangunan tua di kota Malang yang termasuk dikenal karena keunikan arsitektur serta keangkerannya, sehingga tidak jarang ada orang menyebut Wisma Tumapel sebagai rumah hantu di Malang.
Lokasi (Alamat) Wisma Tumapel Malang
Alamat Wisma Tumapel kota Malang berada pada jalan Tumapel no. 1, dimana gedungnya terletak tepat bersebelahan dengan gedung balaikota Malang. Wisma Tumapel berada di sebelah kiri (barat) gedung balaikota Malang, atau sebelah barat daya alun-alun Tugu kota Malang.
Apabila datang dengan angkot, maka usahakan naik angkot yang melalui alun-alun Tugu atau Balaikota Malang, diantaranya angkot ADL (Arjosari – Dinoyo – Landungsari), AL (Arjosari – Landungsari), GA/HA (Gadang/Hamid Rusdi – Arjosari), MK (Madyopuro – Karangbesuki) dan MM (Mulyorejo – Madyopuro). Angkot dengan jalur diatas semuanya melalui alun-alun Tugu, tapi yang persis lewat di depan wisma Tumapel dari sisi jalan Mojopahit adalah jurusan GA/HA, MK dan MM.
Dari luar, Wisma Tumapel ditutupi dengan seng berwarna hijau dengan pintu gerbangnya hanya dibuka sedikit cukup untuk orang atau sepeda motor lewat. Jika anda datang dengan mengendari mobil, maka bisa meminta tolong pengelola atau penjaga untuk membuka pintunya agar bisa parkir di dalam.
Sejarah Wisma Tumapel
Awal mula bangunan yang populer disebut sebagai Wisma Tumapel atau yang sebentar lagi akan menggunakan nama Graha Tumapel ini dibangun pada tahun 1928. Pada saat itu, bangunan ini berfungsi sebagai hotel bernama Hotel Splendid yang dimiliki oleh Belanda.
Meskipun Hotel Splendid ini bukanlah hotel paling tua di Malang, akan tetapi, bangunan hotel menerapkan konsep New Indische (hotel yang menjadikan pemandangan alam sebagai daya tariknya), yang mana masih baru pada saat itu membuat hotel ini cukup populer. Pemandangan alam yang ditawarkan dari Hotel Splendid adalah pemandangan Sungai Brantas. Walaupun saat ini bangunannya terlihat seperti itu, namun tergolong hotel mewah loh pada saat itu.
Pada masa penjajahan Jepang, bangunan kuno ini pernah dijadikan sebagai kantor pemerintahan serta kantor reserse kepolisian Jepang mulai dari tahun 1944. Ada juga informasi yang mengatakan selama kisaran waktu tersebut bangunan ini juga difungsikan sebagai kamp pelatihan militer.
Tahun 1950, giliran Fakultas Kejuruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya yang menjadikan bangunan ini sebagai ruang kelas dan wisma dosen. IKIP Malang saat itu (saat ini dikenal sebagai Universitas Negeri Malang) mengambil alih bangunan ini pada tahun 1968, dan tetap mempertahankan fungsinya sebagai wisma.
Tahun 2009 sempat dinonaktifkan dan juga pernah ada masalah sehubungan dengan wisma Tumapel. Saat itu, terdapat beberapa warga Malang yang diusir oleh karena tidak membayar biaya sewa bulanan. Dari kejadian tersebut membuat pihak Universitas Negeri Malang memutuskan untuk menyegel dengan menambah pagar seng di sekeliling bangunan, serta dijaga oleh petugas.
Pada tahun 2014, bangunan ini diresmikan oleh rektor Universitas Negeri Malang pada saat itu yaitu Prof. Dr. H. Suparno dengan nama Graha Tumapel – Universitas Negeri Malang. Walaupun sudah merubah nama menjadi Graha Tumapel, sampai sekarang masih tetap disebut sebagai Wisma Tumapel, nama yang sudah populer sejak zaman dulu.
Terakhir kali saya mengunjungi Wisma Tumapel pada Januari 2016, terdapat banner besar yang menunjukkan sketsa Graha Tumapel yang akan direnovasi. Kapan pelaksanaannya masih belum pasti, akan tetapi hal itu kelihatannya akan merubah tampilan luarnya terlihat lebih baru (entah seperti apa rancangan bagian dalamnya).
Misteri Wisma Tumapel Malang
Pembahasan sejarah mengenai Wisma Tumapel Malang diatas sepertinya masih kurang apabila tidak membahas mengenai misteri mengenai bangunan kuno ini. Cukup banyak misteri dari bangunan ini, entah itu ruangan-ruangan di dalam bangunan yang sebagian besarnya terkunci rapat oleh pengelola, sering ada penampakan hantu atau hal-hal lainnya yang biasanya membuat merinding.
Keangkeran Wisma Tumapel memang sudah tidak dapat dibantah lagi, seringnya pengunjung menyaksikan penampakan hantu di Wisma Tumapel membuat kita tidak perlu menyangkal jika Wisma Tumapel Malang memang angker.
Cerita mengenai angkernya Wisma Tumapel Malang yang paling populer dikalangan masyarakat adalah mengenai penampakan hantu Noni Belanda. Konon, hantu Noni Belanda ini adalah penghuni setia Wisma Tumapel, yang sangat sering menampakkan diri di jendela atau lorong-lorong yang ada. Siapa sebenarnya hantu Noni Belanda ini memang masih misteri hingga saat ini, namun jika anda beruntung, mungkin saja bisa bertemu dengan dia saat ke Wisma Tumapel dan menanyakan langsung :D
Ada aturan di Wisma Tumapel yang sangat wajib untuk dipatuhi, yaitu tidak berteriak-teriak selama berada disana, jangan pernah sekali-kali membuka pintu yang terkunci/tertutup rapat di dalam, serta jangan duduk di jendela-jendela yang ada.
Entah apa alasannya, namun ada beberapa kejadian mistis yang dialami untuk pelanggarnya (bukan saya yang mengalaminya, tapi saya pernah mendengar cerita). Si pelanggar selalu dihantui mimpi buruk setelah sebelumnya teriak-teriak di Wisma Tumapel. Katanya sih ada “penunggu” yang tidak menyukai si pelanggar aturan dan disarankan bagi si pelanggar untuk tidak pernah datang lagi ke Wisma Tumapel, untuk tidak membuat “penunggu” semakin marah.
Cerita itu entah benar atau tidak namun satu hal penting yang perlu diperhatikan adalah jangan sekali-kali melanggar aturan yang diberitahu oleh petugas jaga. Begitu juga dengan setiap ruangan yang dilarang dibuka pintunya oleh petugas jaga. Di ruangan yang tidak dilarang saja aura menyeramkannya sudah sangat terasa, apalagi diruangan yang terkunci rapat seperti itu?
Diantara semua ruangan yang tidak dilarang untuk dimasuki, ada ruangan yang pernah membuat saya merinding sendiri ketika memasukinya sendirian. Ruangan itu berada di lantai 2, di lorong dimana banyak jendela disampingnya, ada sebuah kamar yang pintunya terbuka namun tidak terlalu terang. Saya tidak mengetahui misteri di balik ruangan itu dan saya juga tidak memiliki kemampuan supranatural untuk dapat melihat hal-hal seperti itu, namun saya selalu merinding tiap kali melihat ke arah kamar itu.
Misteri lainnya mengenai Wisma Tumapel adalah kuburan/makam yang berada di sebelah bangunan. Entah itu kuburan siapa, informasinya masih simpang siur hingga sekarang. Informasi yang paling banyak beredar dan dianggap paling mendekati kebenaran adalah makam itu merupakan makam Joko Lelono (Tunggul Rogo), salah seorang abdi dalem Ken Arok yang menjadi perawat kuda. Informasi tersebut berdasarkan pakar supranatural Ki Wahyu Hidayat.
Menelusuri Wisma Tumapel
Setelah masuk ke area Wisma Tumapel melalui pintu gerbang berpagar seng hijau, sebaiknya parkir kendaraan tepat di depan ruangan petugas jaga. Ruangan petugas jaga berada di ruang utama bangunan, bisa langsung terlihat dari pintu gerbang (foto 1). Pengunjung wajib menitipkan KTP pada petugas jaga sebelum berkeliling di dalam bangunan Wisma Tumapel.
Setelah masuk ke pintu dimana ada petugas jaga, ada ruangan yang cukup luas dengan lorong ke belakang bangunan, ada tangga berpapan kayu menuju lantai 2 serta WC/Kamar Mandi yang hanya ditutupi dengan tirai. Mengikuti lorong di sebelah kanan ke belakang hanya ada ruangan kosong yang kotor, yang biasanya dijadikan tempat menyimpan motor bagi para penjaga Wisma Tumapel.
Tangga di ruangan ini (foto 2) terbuat dari papan kayu, yang terlihat cukup antik. Tangga ini merupakan salah satu spot fotografi favorit para fotografer yang ingin memotret modelnya. Naik ke atas tangga ada ruangan kosong yang cukup luas dimana ada jendela-jendela besar dan pintu keluar menuju balkon serta ventilasi besar diatasnya, tembok dengan cat yang terkelupas serta lantai keramik (foto 3).
Keluar menuju balkon (foto 4), kita bisa melihat orang-orang yang berlalu lalang di jalan Tumapel, para penjual makanan ringan, burung atau hewan peliharaan yang terkadang menjajakan barang dagangannya di tepian jalan serta kendaraan yang lalu lalang. Tidak ada lain lagi yang bisa dieksplor di balkon ini, kecuali kembali ke tempat semula di mana ada petugas jaganya.
Dari pintu petugas jaga, belok kanan dan berjalanlah hingga ujung. Di kanan ada pintu-pintu serta jendela yang terkunci rapat, yang masih menjadi misteri mengenai cerita dibaliknya (foto utama di atas). Teruslah berjalan hingga terlihat lorong di sebelah kanan yang ada jendela serta pintu berdebu, dengan anak tangga gelap tepat di pintu masuk (foto 5).
Ruangan dimana tangga tersebut berada cukup gelap dan kotor, jadi sebaiknya langsung berjalan pelan menelusuri anak tangga menuju lantai 2. Diujung tangga akan terlihat cahaya dari jendela-jendela yang banyak ditemukan di lorong lantai 2. Lantai 2 di sisi bangunan yang ini bisa dikatakan sebagai spot foto paling digemari oleh mereka yang datang berburu foto di Wisma Tumapel (foto 6). Sudah tidak dapat dipungkiri lagi, Wisma Tumapel merupakan spot foto sejuta umat bagi warga kota Malang.
Di lokasi tersebut temboknya bercat warna hijau dan ada juga tembok kayu dengan banyak jendela dengan kaca transparan. Tembok kayu ini didominasi cat berwarna krem di bawahnya serta warna hijau diatasnya, namun sebagian dari tembok sudah dicat berwarna merah muda dan kuning. Dari jendela kita bisa melihat keluar ke arah Sungai Brantas dan Pasar Burung dan Ikan Hias Splendid, walaupun ada pohon-pohon besar (kapuk) yang menghalangi pandangan.
Lorong ini cukup panjang, berjalanlah terus ke ujung untuk mengeksplorasinya lebih jauh. Mulai dari lorong yang lebar, naik anak tangga kecil dan masuk ke lorong yang sangat sempit (foto 7), setelah itu keluar lagi dan ada lorong yang sedikit lebih lebar dengan ruangan kosong di sebelahnya. Ujung dari lorong ini merupakan jalan buntu, karena sebagian besar ruangan yang ada di lantai ini terkunci dengan rapat. Jadi sebaiknya eksplorasi bagian dalam Wisma Tumapel sampai disitu saja yah.
Kalau penasaran dengan halaman belakang Wisma Tumapel (foto 11), bisa juga berjalan-jalan ke belakang dan melihatnya. Namun semua ruangan terkunci, jadi Cuma bisa sekedar melihat-lihat saja dari luar.
Hal-Hal yang Perlu diperhatikan
Pertama-tama tentu saja patuhi larangan-larangan yang diterapkan di Wisma Tumapel, seperti dilarang berteriak-teriak, dilarang membuka pintu-pintu yang terkunci rapat atau tertutup serta disarankan juga untuk tidak duduk di jendela serta tetap menjaga tutur kata selama berada di sana. Jangan lupa juga untuk selalu menjaga kebersihan dari tempat ini.
Banyak sekali saya temukan tulisan-tulisan di tembok bangunan, yang kelihatan sangat mengotori bangunan ini. Entah apa motivasinya mencoreti tembok wisma, yang jelas itu sudah sangat merusak peninggalan bersejarah tersebut. Semoga yang datang mengunjungi Wisma Tumapel Malang berikutnya bisa menjaga tangan-tangan usilnya juga.
Hotel dekat Wisma Tumapel Malang
Jika ingin menginap di salah satu hotel dekat Wisma Tumapel atau alun-alun Tugu Malang, agar aksesnya lebih mudah menuju ke Wisma Tumapel, berikut ini 4 hotel atau penginapan terdekat dari Wisma Tumapel Malang:
- Splendid Inn (Jalan Tumapel);
- Hotel Sahid Montana Malang (Jalan Kahuripan);
- Hotel Tugu Malang (Jalan Tugu)
- Hotel Trio Indah 2 (Jalan Brigjen Slamet Riyadi)
Itulah ulasan mengenai Wisma Tumapel yang juga merupakan spot foto favorit di Malang dalam blog nnoart kali ini. Semoga ulasan diatas dapat bermanfaat. Foto-foto dari Wisma Tumapel Malang yang pernah saya abadikan bisa dilihat dibawah ini.
Koleksi foto nnoart di Wisma Tumapel Malang
[FOTO 5] Tangga menuju lorong dengan banyak jendela di lantai 2 |
[FOTO 6] Lorong banyak jendela yang di cat krem-hijau dan merah muda-kuning |
[FOTO 7] Lorong sempit dengan pemandangan hijau di jendela |
[FOTO 8] Jendela di lorong dilihat dari luar |
[FOTO 9] Sebuah kursi yang sering digunakan oleh model dan fotografer |
[FOTO 10] Pengunjung berjalan menelusuri lorong di Wisma Tumapel |
[FOTO 11] Bagian belakang dari Wisma Tumapel |
Keterangan foto:
Lokasi: Wisma Tumapel kota Malang
Waktu: Agustus 2014 dan Januari 2016
SHARE TULISAN INI:
nampak medeni yaaa
ReplyDeleteCara turunkan berat badan
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete