Malang Flower Carnival (MFC) 2016 - Kota Malang memiliki karnaval tahunan dengan fashion bertema bunga bernama Malang Flower Carnival (MFC). Even ini telah diadakan sejak tahun 2012 dan hingga tahun 2016 ini tetap rutin digelar. Dalam blog wisata nnoart kali ini akan mengulas tentang Malang Flower Carnival secara umum serta pelaksanaan Malang Flower Carnival 2016 : Archipelago Cultural Festival lengkap dengan foto dan video.
Sekilas Tentang Malang Flower Carnival (MFC)
Sebelumnya di Jawa Timur sudah ada karnaval sejenis yang sudah lama dilaksanakan dari tahun 2001 yaitu Jember Fashion Carnaval (JFC) di Kabupaten Jember. Malang Flower Carnival dan Jember Fashion Carnaval memiliki konsep yang mirip yaitu parade busana yang unik dan memiliki ciri khas, dengan MFC memiliki ciri yaitu kostum yang banyak dihiasi oleh bunga-bunga yang unik yang berwarna-warni. Meskipun terlihat mewah dan glamor, para peserta ini menggunakan barang bekas atau limbah sebagai bahan pembuatan kostumnya.
Acara ini dilaksanakan oleh MFC Community, komunitas penggiat seni dan budaya, Mahasiswa Tata Busana Universitas Negeri Malang serta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang (Pemkot Malang). Kontestan yang ikut serta dapat berasal dari kalangan mana saja, baik itu individu maupun yang mewakili instansi/organisasi/kelompok tertentu dari berbagai daerah di seluruh Indonesia.
Kostum-kostum yang ditampilkan haruslah merupakan karya original dan bersifat glamor, berukuran besar serta memiliki hiasan bunga 20%. Penilaian untuk kontestan terbaik berdasarkan pada originalitas karya, tema yang sesuai, ukuran, outlook karya, glamoritas, koreografi, make-up model serta perform runway.
Pelaksanaan Malang Flower Carnival (MFC) 2016 - Archipelago Cultural Festival
Pada tahun 2016 ini tema Malang Flower Carnival adalah ‘Archipelago Cultural Festival’, oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang menargetkan jumlah peserta mencapai 150 yang pelaksanaannya ternyata mencapai 200 peserta dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Malang, Maluku, Banyuwangi, Jember, Jogja, Batu, Sorong, Pekanbaru, Blitar, Nganjuk, Banjarmasin, Jepara dan masih banyak daerah lainnya. Peserta juga dibagi dalam beberapa kategori berdasarkan usia peserta, anak dan dewasa.
Sebelum para peserta ini menunjukkan hasil karyanya di depan para pengunjung yang menunggu di Simpang Balapan hingga depan Museum Brawijaya, Jalan Ijen, mereka terlebih dahulu menampilkan karyanya di hadapan para juri diatas panggung di Simpang Balapan.
Meskipun jadwal acaranya dimulai pada pukul 12 siang, namun parade baru benar-benar dimulai sekitar pukul 3 siang. Sebelum parade dimulai, acara diisi oleh berbagai kuis serta pertunjukan musik. Hujan deras sempat mengguyur lokasi acara sebelum parade dimulai, namun hal itu tidak menyurutkan niat masyarakat kota Malang dan daerah lainnya untuk menonton langsung salah satu karnaval busana terbesar Indonesia ini. Setelah hujan perlahan berhenti, para kontestan mulai memasuki panggung untuk dinilai oleh juri dan kemudian berjalan melalui ‘catwalk’ sepanjang jalan Ijen.
Pada Simpang Balapan hingga depan Gereja Ijen, jalur yang dilewati para kontestan dibatasi oleh pagar besi, sedangkan dari depan Gereja Ijen hingga depan Museum Brawijaya tidak dibatasi pagar besi. Para penonton diijinkan untuk ikut meramaikan dengan memotret para kontestan, foto selfie bersama para kontestan dengan waktu yang cukup singkat atau merekam video.
Meskipun disarankan untuk mengenakan kostum bertema bunga, namun para kontestan awal terlihat mengenakan kostum cosplay seperti Star Wars dan Gundam. Selanjutnya hingga peserta ke-200 peserta menampilkan kostum yang bervariasi dan warna-warni dengan tema bunga. Para kontestan ini dapat dilihat pada video maupun foto-foto dalam tulisan nnoart ini.
Pada pagelaran Malang Flower Carnival tahun 2016 ini banyak wisatawan yang datang ke kota Malang menyempatkan diri untuk menonton langsung karnaval keren ini. Beberapa wisatawan mancanegara nampak turut menyaksikan MFC ini langsung di jalan Ijen, diantaranya ada wisatawan dari Australia, Belgia, Tiongkok, Thailand, Malaysia dsb. Hal ini menunjukkan bahwa bukan hanya warga kota Malang saja yang antusias untuk menonton Malang Flower Carnival, tapi wisatawan dari luar daerah maupun mancanegara yang juga sangat tertarik untuk menontonnya.
Gelaran Malang Flower Carnival 2016 ini diharapkan dapat mempromosikan pariwisata kota Malang yang sangat minim akan objek wisata alam. Para wisatawan biasanya datang ke kota Malang hanya sekedar untuk belanja atau istirahat, sedangkan wisatanya ke kota Batu atau Kabupaten Malang. Oleh sebab itu dengan MFC ini mudah-mudahan dapat meningkatkan iklim pariwisata kota Malang serta tercapainya persatuan dan kesatuan bangsa melalui pagelaran seni dan budaya ini.
Untuk foto-foto dari nnoart bisa dilihat sepanjang artikel ini, ada bonus video amatirnya juga yang saya rekam sambil berdesak-desakan dengan pengunjung lainnya. Saya harap tulisan, foto dan video nnoart mengenai Malang Flower Carnival (MFC) 2016 ini dapat membantu teman-teman yang ketinggalan informasi soal even ini atau yang tidak sempat menonton langsung di jalan Ijen 4 September 2016.
Daftar Pemenang (Juara) Malang Flower Carnival 2016
Daftar Pemenang Malang Flower Carnival 2016
Koleksi foto lainnya Malang Flower Carnival 2016 oleh nnoart
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete