Wisma Tumapel Malang – Kota Malang adalah kota yang sejak dulu terkenal sebagai kota yang sejuk nan menyegarkan, asri serta membuat orang-orang yang datang merasa nyaman untuk berlama-lama menghabiskan waktu liburannya di kota ini. Hal tersebutlah yang menjadi daya tarik bagi Belanda untuk menjadikan kota Malang sebagai tempat beristirahat atau sekedar sebagai tempat persinggahan di masa penjajahan dulu. Bangunan-bangunan tua bersejarah yang banyak ditemukan di kota Malang sebagiannya merupakan sisa-sisa peninggalan Belanda pada masa itu.

Bagi yang sering melakukan perjalanan melintasi jalur selatan Malang – Lumajang, mungkin sudah tidak asing lagi dengan Jembatan Gladak Perak yang lokasinya berada di kawasan Piket Nol, Kabupaten Lumajang ini.  Jembatan Gladak Perak atau Besuk Kobo’an (nama lain dari jembatan ini) adalah jembatan bersejarah yang berada di sebelah selatan kaki gunung Semeru dan membentang sekitar 80 – 100 meter di atas permukaan sungai Besuk Sat.

Pawai ogoh-ogoh di Bali biasanya ada pada hari menjelang Nyepi. Aktivitas kebudayaan masyarakat Hindu Bali ini merupakan salah satu daya tarik wisata bagi para wisatawan yang biasanya ingin pergi ke Bali untuk merasakan suasana Nyepi di sana. Sebelum menjalani hari yang sunyi keesokan harinya, maka sebelumnya menonton dulu pawai Ogoh-ogoh sepanjang jalanan di pulau Bali.

Banyak orang yang bilang bahwa kita belum pernah ke Timor Leste jika belum pernah mengunjungi Cristo Rei (Kristus Raja), tempat wisata rohani dekat kota Dili dengan patung setinggi 27 meter dengan wujud Yesus berdiri di atas bola bumi menjadi objek utamanya. Ungkapan tersebut banyak diyakini oleh para wisatawan yang mengunjungi Timor Leste, sehingga hampir sebagian besar orang yang pernah berwisata ke sana tidak luput untuk mengunjungi patung Cristo Rei atau sekedar berfoto dengan background-nya dihiasi oleh patung tersebut dari kejauhan.

Jika kita berada di puncak bukit Fatucama tempat patung Cristo Rei berada, maka kita bisa melihat ke arah timur (seperti foto diatas) ada pantai dengan hamparan pasir putih, pepohonan serta dikelilingi oleh bukit. Pantai itu adalah Dolok Oan beach, pantai berpasir putih yang memiliki karakter tidak jauh berbeda dengan Areia Branca beach.

Areia Branca beach yang dulunya dikenal sebagai pantai Pasir Putih, adalah pantai yang menjadi tempat wisata favorit bagi wisatawan lokal maupun internasional di Dili, Timor Leste. Sesuai dengan namanya, Areia Branca (bahasa Portugis; areia= pasir, branca= putih) memiliki daya tarik berupa putihnya pasir pantai yang terlihat berkilau. Air laut di pantai ini juga terlihat masih jernih, sehingga terkadang kita bisa melihat dengan jelas apa yang ada di bawah permukaan laut. Selain itu dengan adanya pepohonan di tepian pantai membuat pengunjung bisa duduk berteduh sambil menikmati indahnya pemandangan Areia Branca beach. Ada bagian dari pantai pasir putih ini yang menghadap ke arah barat, sehingga pengunjung juga bisa melihat pemandangan sunset saat senja.

Farol adalah suatu tempat di kota Dili, Timor Leste, yang dari dulu hingga saat ini menjadi salah satu tempat nongkrong favorit untuk menikmati indahnya pemandangan kota Dili. Farol berasal dari bahasa Portugis yang artinya mercusuar. Dari penamaannya sudah dapat ditebak bahwa di tempat ini ada mercusuarnya, dan memang benar adanya, ada sebuah mercusuar yang telah dibangun sejak masa pendudukan bangsa Portugis di Timor Leste, yang hingga saat ini masih berdiri dengan gagahnya di tepian pantai Farol. Meskipun ukuran mercusuar ini tidak terlalu besar, namun mercusuar ini cukup terkenal sebagai salah satu landmark kota Dili.